Assalamualaikum warahmatullahi wabarakattuh
Bismillahirrahmanirrahim
Setiap wanita Insya Allah akan menjadi ibu, dan yang pastinya ibu yang baik pada suami & anak-anaknya,amin. Itu pasti harapan setiap wanita muslim yang akan menikah atau yang akan menjadi seorang ibu. Begitu juga denganku yang memiliki harapan besar untuk berkeluarga dan tentunya akan menjadi istri dan Insya Allah akan menjadi ibu, amin.
Tangisan ini aku persembahkan pada bundaku tercinta yang selalu hadir dalam setiap do’anya untukku. Tangisan ini bukan tangisan kesedihan tetapi tangisan kebahagian atas kasih sayang bunda yang tidak dapat aku balas. Tangisan itu aku persembahkan untuk bunda lewat doa-doa yang kulakukan lewat sajadah buluk yang bermakna ini.
Sepertiga malam jadwal yang paling indah untuk memohon dan mengadu dalam keluh kesah yang ada di dalam hati ini. Di waktu ini doa itu ku panjatkan melalui tangisan kebahagia yang ku persembahkan padaNya untuk bundaku tersayang. Ku meminta agar bunda di beri umur panjang, kesehatan, rezky, & kebahagian yang mutlak untuk bunda.
Tidakku sangka bunda mendampingiku dalam panas tingginya badanku di karenakan aku terjangkit penyakit tipus. Siang bunda berkerja untuk mencari nafkah untuk kami, sebab bunda orang tua single perents dan tulang punggung keluarga. Malamnya bunda merawatku di karenakan panas tinggi badanku tidak turun-turun.
Belum lagi dengan kondisi bunda yang kurang fit tetapi beliau lebih mementingkan diriku dari pada dirinya. Ya bunda itu tidak akan lelah untuk merawat anaknya meskipun terkadang penyakit itu dibuat oleh anknya. Ya aku terkadang bandel sebab aku sering melanggar hal yang fatal dan itu dapat mengakibatkan aku jatuh sakit.
* * *
Itu salah satu bentuk kasih sayang bunda terhadapku, begitu juga kasih sayang ibu-ibu pada anak-anaknya. Kan udah di bilang dari pribahasa kasih sayang anak sepanjang penggalan , kasih sayang ibu sepanjang jalan. Itu udah ungkapan yang sangat tepat uintuk menggungkapkan kasih sayng ibu terhadap anaknya.
Tetapi sayang terkadang seorang anak itu tidak sadar atas apa yang dia lakukan terhadap ibunya. Dengan perkataannya yang keras atau kasar dan juga dia menyakiti ibunya dalam berbagai sikap. Ibu hanya bisa meringgis di dalam hati dan berharap anaknya dapat berubah dan Allah ta’ala memafkan sifat anaknya itu atas sikapnya padaku.
Catatan:
- Jaga hati ibumu jangan sampai terluka sebab surga di bawah telapak kaki ibu. Jikalau itu terjadi segeralah meminta maaf pada ibumu dan memohon ampun pada Tuhanmu.
- kasih sayang ibu tidak terbatas untuk kita para anak-anaknya, makanya tolong sayangi ibumu seperti ibu menyayangi kita.
- Hargai ibumu seperti ibumu menghargai dan menyayangi kita sebagai anak-anaknya.
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakattuh