Semua itu telah berlalu dengan berjalannya waktu dan kasih
sayang yang bunda berikan padaku serta ragaku. Ini adalah kebahagian mutlak
bagiku serta ragaku in I, sebab begitu besar cintamu padaku. Paras sendumu
terngiang jelas di pikiranku dengan segala canda dan kasihmu. Belaian kasihmu
terukir dalam setiap lekak lekuk tubuhku yang kau beri dari usiaku 0 hari. Semua
itu tanda kasih sayang mu pada aku yang sekarang telah tubuh jadi wanita dewasa
22 tahun yang lalu kau berharap aku hadir di dunia ini
dengan keadaan sehat walafiat dan tak kurang satu apapun juga. Tepat waktunya
aku lahir yang dimana bunda harus melakukan operasi sesar karena aku sungsang
saat berada di rahimmu. Begitu iklas kau menganti aku dengan nafasmu sebab kau
mengiginkan aku terlahir dengan sempurna. Nyawamu kau toreskan demi aku serta
orang-orang yang mengiginkan aku hadir dalam dunianya.
Bunda aku nggak tau apa yang pantas ku toreskan padamu,
tetapi hanya secarbik do’a untukmu bunda yang selalu ku panjatkan ketika ku
telah sholat. Hanya itu den akan selalu itu yang ku lakukan padamu bunda, sebab nggak ada lagi
sesuatu yang pantas ku berikan sebab semunya tak berarti dari pada jasamu
bunda.
22 desember adalah hari mu sedunia bunda tetapi di hari ini
kita harus banting tulang untuk meraih angan-angan dalam hidup kita. Semoga apa
yang kita harapkan tercapai dan semoga bunda selalu di lindungi Allah SWT
dengan setiao janji-janjiNya.
Sekali lagi selamat hari ibu, dan semoga ibu selalu
dilindungi Allah SWT.
Amin…….
:
