Kamis, 25 Oktober 2012

makna menyambut Idul Adha


Bismillahirrahmanirrahim ^^
Malam ini dimana seluruh umat muslim mempersiapkan diri untuk menyambut Idul Adha. Ya kalau Idul Adha tentunya nggak semeriah Idul Fitri, tetapi kalau di rumah sama aja sebab pulang dari sholat ID pasti ngumpul serta makan-makan di rumah, dan terkadang nenek ngundang teman-temannya yang di mesjid. Ini hal yang paling menguras tenanga nenek sebab nenek pasti masak besar sebab besok harinya mau makan-makan. Ada yang mau datang ke rumahku? # jangan bawa teman banyak-banyak , entar makanannya habis,,,, wkwkwkwkkwkwkwk

Malam ini nenek selesai beres-beres rumah pukul 10:30 malam, dimana aku masih berkutik dengan laptop untuk mendownload urusan-urusan yang menyangkut  Sikumbang™ Radio. tetapi kuping ini merasa terusik saat televise menyiarkan takbiran akbar dari RCTI, ternyata ustad yang di undang ustad Jefry albukhori, dan beliau salah satu ustad vaforite ku.  Dan ternyata tema ceramah beliau tentang sabar dan iklas Nabi Ibrahim untuk menjalankan perintah Allah , yaitu menyemblih Nabi Ismail.

Di saat Uje berceramah , di saat itu juga hati ini bergetar membanyangkan begitu besar kecintaan Nabi Ibrahim pada Allah SWT. Kenapa kita tidak bisa meniru kecintaan Nabi Ibrahim pada Allah SWT, kita toh sama-sama manusia. Ya aku tahu bahwa Nabi memiliki hati mulia dan amat bersih dari pada manusia biasa, tetapi untuk mencontoh kecintaan kita pada Allah tidak bisa?, mungkin ya , mungkin nggak jawabannya, tetapi aku telah merasakan bahwa Iklas dan Sabar itu indah. Iklas dan Saabar itu memiliki nilai yang berharga bagi Allah sebab kalau kita bisa melawannya itu bisa di berikan Allah berlipat-lipat ganda.

Hati ini makin menangis saat Uje berhasil menghipnotis aku dengan suaranya yang amat merdu. Di setiap lantunan-lantunan suara Beliau menyebut nama Allah, dan di saat itu juga air mata berlinang. Begitu indah saat kita dapat mengigat Allah serta menjalankan perintahnya. Semoga ini makna dari Idul Adha yang aku terima dan semoga semua orang yang merayakan Idul Adha dapat merasakan maknanya, amin.



2 komentar:

Anonim mengatakan...

Kisah2 seputar Nabi Ibrahim dan berqurban, memang selalu menyentuh hati, menggugah kalbu ya...
Rasanya kita ini masih terlalu pelit, gak rela mengorbankan harta...
Selamat Idul Adha ya... :)

MUHAIMIN A UNTUNG mengatakan...

mohon maaf lahir n batin mbak
selamat idul Adha :D

Posting Komentar

sahabat fie